Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Yang Benar Tips Dasar Belajar Fotografi

kamera antikMulai mencoba menggeluti hobi fotografi merupakan satu hal yang paling mengesankan bagi saya. Bagaimana tidak, dari hobi fotografi saya menemukan sebuah sisi dunia yang begitu indah, berwarna, penuh kreativitas dan diisi dengan berbagai macam hal baru.

Sayangnya, jika kita cenderung mengikuti keinginan yang terlalu berlebih tanpa modal kemampuan dasar yang baik, terkadang hobi fotografi kita juga dapat membuat kita merasa tertekan, bingung karena saran dari teman-teman yang beragam, dan frustrasi saat Anda belajar menggunakan perangkat kamera baru dan mencoba untuk menangkap kesan apa yang Anda lihat dengan mata Anda untuk kemudian diwujudkan menjadi sebuah gambar. Ada beberapa konsep dasar yang dapat diingat dan dipelajari agar dapat membuat upaya Anda dalam hobi fotografi jauh lebih bermanfaat dan efektif.

1. Komposisi
Secara bahasa komposisi bisa diartikan sebagai susunan. Dalam bahasan seni rupa dan fotografi komposisi berarti susunan gambar dalam batasan satu ruang (Soelarko, 1990:19). Dalam fotografi modern komposisi didefinisikan sebagai cara untuk menata elemen-elemen berbeda dalam sebuah gambar atau adegan yang mencakup garis, rupa, bentuk, warna, terang dan gelap termasuk sebuah citra (Sanyoto, 2004). Komposisi foto Anda adalah kombinasi dari unsur-unsur yang datang bersama-sama untuk menciptakan seluruh gambar yang utuh. Subjek Anda, pencahayaan, latar belakang, latar depan, fokus, dan bahkan skema warna semua akan bergabung untuk menciptakan komposisi . Sama seperti pelukis yang mungkin bisa menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk menentukan penempatan yang tepat dari kelopak bunga sebelum memulai melukis, fotografer harus meluangkan waktu untuk secara objektif melihat komposisi adegan sebelum menekan tombol pelepas rana (shutter).

2. Subjek
Tentang apakah isi foto Anda? Tanpa mengetahui jawaban atas pertanyaan ini gambar Anda mungkin tidak akan berkesan. Subjek Anda adalah apa yang Anda ingin orang lain lihat pertama kali ketika mereka melihat gambar Anda. Hal ini dapat berupa benda kecil atau besar, kadang-kadang subjek Anda mungkin hanya seekor laba-laba, atau lain kali mungkin sebuah gunung yang memenuhi frame Anda. Tidak peduli apa subjek Anda, Anda harus secara sadar memilih subjek untuk membuat gambar hasil jepretan kamera Anda berkesan bagi orang yang melihatnya.

3. Rule of Thirds
Dalam dunia fotografi, Rule of thirds atau aturan sepertiga bagian adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek kedalam satu frame, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga itu. Bayangkan bahwa gambar Anda dibagi menjadi sembilan kotak yang sama besar. Empat titik di mana garis saling bersilang adalah titik fokus terkuat dari gambar Anda. Garis-garis yang membentuk kotak adalah poin kuat sekunder. Mata manusia secara alami tertarik pada ruang-ruang dalam bingkai, tidak berada di tengah frame. Manfaatkan ini untuk memaksimalkan dampak gambar Anda dengan menempatkan subjek Anda pada salah satu jalur ini atau pada titik persimpangan. Jika Anda melakukan potret "head shot", tempatkan bagian mata subjek Anda di sepanjang titik-titik dan garis ini.

Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai panduan, sebab tidak selamanya penempatan objek di sepertiga bagian foto itu nikmat untuk dilihat tergantung dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.

4. Background dan Foreground
Sebuah foto adalah representasi 2 dimensi dari adegan 3 dimensi. Ini berarti bahwa kamera secara efektif membuat sebuah adegan yang anda foto menjadi datar. Latar belakang adalah sesuatu yang tampil di belakang subjek utama Anda. Jika ada pohon tepat di belakang kepala seseorang akan muncul kesan bahwa pohon tumbuh keluar dari kepala mereka. Demikian juga, pagar bisa tampak seperti tumbuh dari bagian tubuh seseorang. Foreground adalah segala sesuatu yang berada di depan subjek Anda. Foreground sama pentingnya dengan background. Bayangkan jika Anda memfoto sebuah danau yang indah saat matahari terbenam tetapi di bagian depan kemudian ada sampah yang menumpuk, foto yang anda hasilkan pasti akan berkurang keindahannya.

5. Fokus
Apakah subjek Anda akan terfokus tajam atau kabur dan tidak jelas? Apakah Anda memiliki latar depan dan subjek utama memiliki fokus yang tajam tapi latar belakangnya kabur? Pemilihan fokus bisa membuat gambar Anda lebih indah atau akan menghancurkan gambar Anda. Di sinilah nilai aperture (diameter bukaan lensa), F-Stop, dan kedalaman ruang / depth of field (DOF) memainkan peranan penting. Ini adalah cara untuk mengontrol bagaimana kamera Anda menangkap citra dari gambar di depan lensa kamera. Dengan pengaturan yang benar Anda bisa membuat subjek dan sebagian kecil dari latar depan tetap berada dalam fokus tapi latar belakang kabur sehingga subjek utama foto Anda akan lebih menonjol. Namun, ada saat-saat Anda ingin seluruh adegan berada dalam fokus, seperti pada foto lanskap / landscape. Aturan praktis yang baik tentang pengaturan nilai F-Stop adalah dengan mengingat bahwa semakin besar nilai F-Stop, lebih banyak bagian dari foto Anda yang terfokus dan lebih banyak cahaya yang Anda butuhkan untuk merekam gambar.

6. Lighting (Pencahayaan)
Fotografi adalah seni menangkap cahaya yang dipantulkan dari subjek ke sebuah media baik film negatif atau media digital. Selalu waspada dengan teknik pencahayaan Anda. Jika subjek Anda adalah anak Anda, tetapi wajahnya terlalu gelap untuk bisa dilihat, gambar Anda tidak akan berkesan. Ketika Anda melihat sebuah adegan, mata Anda akan terus-menerus menyesuaikan dengan situasi pencahayaan yang berbeda dalam adegan. Ketika Anda mengambil foto, kamera hanya merekam satu situasi cahaya. Setiap kamera memiliki cara yang sedikit berbeda tentang bagaimana mengukur atau membaca jumlah cahaya dalam sebuah adegan. Beberapa aturan umum praktis adalah : menghindari cahaya keras di belakang subjek Anda, hati-hati dengan bayangan yang terlalu keras yang bisa membuat beberapa bagian subjek Anda menjadi gelap, dan saat melakukan sesi foto portrait, hati-hati dengan warna kulit subjek Anda. Warna kulit putih akan cenderung untuk memantulkan cahaya sehingga beresiko membuat gambar Anda menjadi over-exposed atau kelebihan cahaya.

7. Warna
Dunia ini juga berada dalam aturan warna. Kadang-kadang warna putih, hitam, dan abu-abu, tetapi mereka juga masih merupakan bagian dari warna. Sama halnya dengan subjek Anda yang memiliki warna uniknya sendiri, perhatikan dengan seksama bagaimana warna subjek Anda berinteraksi dengan latar belakang dan latar depannya. Jika subjek Anda berwarna hijau dan latar belakang hijau, subjek Anda cenderung menjadi sulit untuk terlihat menonjol dalam gambar. Sebaliknya , jika subjek Anda merah dan latar belakang ungu, Anda mungkin dapat melihat subjek utama Anda dengan sangat baik tapi Anda juga harus mengerti bahwa warna latar yang terlalu kuat dapat mengalihkan perhatian dari subjek utama. Memahami komposisi warna akan membantu Anda untuk menyesuaikan rasa dari gambar Anda.

8. Gerakan
Ada dua pilihan berkaitan dengan gerak dalam sebuah adegan. Membuatnya berhenti dan membeku dengan kecepatan bukaan rana (shutter speed) tinggi atau membiarkannya tampil sebagai blur pada gambar dengan menggunakan kecepatan bukaan rana yang lebih lambat. Atau dengan teknik lanjutan, Anda bisa membuat subjek utama Anda diam sehingga terfokus sempurna dan latar belakangnya yang bergerak menjadi blurry atau kabur. Pilihannya terserah pada Anda, tetapi Anda harus selalu membuat pilihan sadar dari jenis gerak yang Anda inginkan. Juga, perlu diingat bahwa pada saat Anda membidikkan kamera dan lensa Anda pada sebuah subjek melalui viewfinder, apa yang anda lihat bukanlah apa yang sebenarnya terjadi. Kamera merekam gambar dari kejadian aktualnya dengan dipengaruhi sangat banyak faktor seperti kecepatan gerak subjek, arah gerakannya hingga bentuk gerakan subjek. Saran terbaik yang pernah saya terima dalam fotografi olahraga adalah untuk selalu ingat bahwa jika Anda melihat subjek melalui viewfinder maka Anda pasti akan melewatkannya.